PADI SAWAH
(Oryza Sativa)
- Waktu persiapan dan pengolahan lahan 3-4 minggu sebelum tanam.
- Lakukan pengolahan lahan yang meliputi pembajakan, garu dan perataan lahan sebanyak 2 (dua) kali.
- Setelah itu lahan digenangi selama 7 (tujuh) hari. Adapun kedalaman lapisan olah diusahakan tidak lebih dari 15-20 cm dengan tujuan untuk menyediakan media bagi tanaman dan berguna untuk membenamkan gulma secara sempurna.
Pemilihan dan perlakuan benih:
- Disarankan untuk menggunakan benih yang telah bersertifikat / berlabel biru.
- Pergunakan varietas yang tahan terhadap hama seperti wereng dan tungro.
- Sebelum disemai benih direndam terlebih dahulu dengan larutan garam (200 gram per liter air).
- Kemudian benih yang bagus agar ditiriskan kemudian dicuci dan direndam selama 24 jam, kemudian air rendaman diganti setiap 12 jam.
- Siapkan lahan untuk persemaian seluas kl.5% dari total luas lahan yang akan ditanami (1 ha lahan, luas lahan persemaian sekitar 500 m2)
- Lebar masing–masing bedengan persemaian sekitar 1 – 1,25m.
- Sebelum benih ditebar lahan persemaian diberi pupuk Gatara sebanyak 1 Ons/100 gram dicampur dengan Urea sebanyak 50%-60% dari dosis biasanya. Kemudian di taburkan secara merata pada area persemaian, air dipertahankan tergenang di sekitar bedengan hingga bibit siap dipindahkan.
- Setelah bibit memiliki 4 daun atau umur 3-4 minggu bibit siap dipindahkan (transplanting).
Penanaman:
- Kondisi lahan pada saat penanaman dalam keadaan macak-macak.
- Jarak tanam yang dianjurkan adalah 25x25cm, 30x15cm atau jarak tanam jajar legowo 40x20x20cm.
- Bibit yang ditanam sebanyak 3 (tiga) batang kemudian setelah 3 (tiga) hari masukkan air kedalam lahan.
- Lakukan penyulaman setelah 7 hari setelah tanam (HST) atau apabila ada bibit yang mati.
Pemupukan dengan pupuk Gatara :
- Waktu aplikasi pemupukan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada umur 7-14 HST (pemupukan pertama) dan 25-30 HST (pemupukan kedua).
- Campurkan pupuk Gatara dengan pupuk konvensional dengan dosis sebanyak 50%-60% dari dosis biasanya. Adapun dosis pupuk Gatara disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki yaitu sebanyak 6-10 kg per hektar atau kl. 1kg pupuk Gatara untuk luas lahan per 1.000m2
- Kemudian ditaburkan atau ditugal secara merata.
Waktu pemupukan |
Gatara
|
Urea
|
SP-36
|
KCL
|
Cara penggunaan |
Pupuk ke I
|
3-5 |
50-75 |
50-75 |
50-75 |
Campurkan secara merata kemudian ditaburkan. |
Pupuk ke II
|
3-5 |
50-75 |
0 |
0 |
Pola pencampuran pupuk Gatara dengan pupuk majemuk :
Waktu pemupukan |
Gatara
|
Urea
|
NPK 15.15.15 (kg) |
Pupuk ke I
|
3-5 |
100-150 |
|
Pupuk ke II
|
3-5 |
|
100-150 |
Pemeliharaan&Pengendalian Hama Penyakit :
FASE TANAMAN |
PEMBERIAN AIR |
Tanam – 3 HST |
Kondisi lahan macak-macak |
4 HST - 10 HST |
Diairi setinggi 2-5cm |
11 HST – menjelang berbunga |
Air yang ada di lahan petakan dibiarkan mengering sendiri kl. Selama 5-6 hari, setelah kering,kemudian petakan diairi kembali setinggi 5 cm kemudian dibiarkan mengering sendiri |
Fase berbunga – 10 HSP |
Diairi terus menerus setinggi 5 cm |
10 HSP – panen |
Petakan dikeringkan |
Informasi lain baca artikel mengenai Kegunaan, Keunggulan serta Manfaat pupuk Gatara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar