PUPUK GATARA >>, Hemat Biaya, Hasil Meningkat PENGGANTI PUPUK UREA / PUPUK KIMIA ..... Hubungi kami , 0855 101 4517 !

Minggu, 13 September 2009

Padi Sawah (Oryza Sativa)

ntitled Document


PADI SAWAH
(Oryza Sativa)

Persiapan lahan:
  1. Waktu persiapan dan pengolahan lahan 3-4 minggu sebelum tanam.

  2. Lakukan pengolahan lahan yang meliputi pembajakan, garu dan perataan lahan sebanyak 2 (dua) kali.

  3. Setelah itu lahan digenangi selama 7 (tujuh) hari. Adapun kedalaman lapisan olah diusahakan tidak lebih dari 15-20 cm dengan tujuan untuk menyediakan media bagi tanaman dan berguna untuk membenamkan gulma secara sempurna.

Pemilihan dan perlakuan benih:

  1. Disarankan untuk menggunakan benih yang telah bersertifikat / berlabel biru.

  2. Pergunakan varietas yang tahan terhadap hama seperti wereng dan tungro.

  3. Sebelum disemai benih direndam terlebih dahulu dengan larutan garam (200 gram per liter air).

  4. Kemudian benih yang bagus agar ditiriskan kemudian dicuci dan direndam selama 24 jam, kemudian air rendaman diganti setiap 12 jam.

Penyemaian :
  1. Siapkan lahan untuk persemaian seluas kl.5% dari total luas lahan yang akan ditanami (1 ha lahan, luas lahan persemaian sekitar 500 m2)

  2. Lebar masing–masing bedengan persemaian sekitar 1 – 1,25m.

  3. Sebelum benih ditebar lahan persemaian diberi pupuk Gatara sebanyak 1 Ons/100 gram dicampur dengan Urea sebanyak 50%-60% dari dosis biasanya. Kemudian di taburkan secara merata pada area persemaian, air dipertahankan tergenang di sekitar bedengan hingga bibit siap dipindahkan.

  4. Setelah bibit memiliki 4 daun atau umur 3-4 minggu bibit siap dipindahkan (transplanting).

Penanaman:

  1. Kondisi lahan pada saat penanaman dalam keadaan macak-macak.

  2. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 25x25cm, 30x15cm atau jarak tanam jajar legowo 40x20x20cm.

  3. Bibit yang ditanam sebanyak 3 (tiga) batang kemudian setelah 3 (tiga) hari masukkan air kedalam lahan.

  4. Lakukan penyulaman setelah 7 hari setelah tanam (HST) atau apabila ada bibit yang mati.

Pemupukan dengan pupuk Gatara :

  1. Waktu aplikasi pemupukan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada umur 7-14 HST (pemupukan pertama) dan 25-30 HST (pemupukan kedua).

  2. Campurkan pupuk Gatara dengan pupuk konvensional dengan dosis sebanyak 50%-60% dari dosis biasanya. Adapun dosis pupuk Gatara disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki yaitu sebanyak 6-10 kg per hektar atau kl. 1kg pupuk Gatara untuk luas lahan per 1.000m2

  3. Kemudian ditaburkan atau ditugal secara merata.

Pola pencampuran pupuk Gatara dengan pupuk tunggal:





















Waktu pemupukan

Gatara
(kg)

Urea
(kg)


SP-36
(kg)


KCL
(kg)

Cara penggunaan

Pupuk ke I
(7-14 HST)

3-5

50-75

50-75

50-75

Campurkan secara merata kemudian ditaburkan.

Pupuk ke II
(25-30HST)

3-5

50-75

0

0



Pola pencampuran pupuk Gatara dengan pupuk majemuk :



















Waktu pemupukan

Gatara
(kg)

Urea
(kg)

NPK 15.15.15 (kg)

Pupuk ke I
(7-14 HST)

3-5

100-150


Pupuk ke II
(25-30HST

3-5


100-150


Pemeliharaan&Pengendalian Hama Penyakit :




























FASE TANAMAN

PEMBERIAN AIR

Tanam – 3 HST

Kondisi lahan macak-macak

4 HST - 10 HST

Diairi setinggi 2-5cm

11 HST – menjelang berbunga

Air yang ada di lahan petakan dibiarkan mengering sendiri kl. Selama 5-6 hari, setelah kering,kemudian petakan diairi kembali setinggi 5 cm kemudian dibiarkan mengering sendiri

Fase berbunga – 10 HSP

Diairi terus menerus setinggi 5 cm

10 HSP – panen

Petakan dikeringkan



















Informasi lain baca artikel mengenai Kegunaan, Keunggulan serta Manfaat pupuk Gatara


Tidak ada komentar: